Jumat, 20 Februari 2009

TERKABULNYA DOA


Al-Ustadz. Abdul Qadir Hasan Baraja' (Kholifah/Amirul Mu'minin)

(Sungguh sangat menggembirakan berita ini, bahwa Allah yang Maha Kaya lagi Maha Kuasa itu ternyata dekat dengan kita dan setiap saat ada bersama kita serta senantiasa mengabulkan permohonan-per mohonan kita.
Maha Suci engkau wahai yang Maha Pemurah. Allah Pencipta langit dan bumi dengan segala isinya, matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya, Dia-lah pencurah Rahmat, Pemurah tanpa pilih kasih, Dia-lah Allah yang tak pernah butuh pada makhluk ciptaan-Nya, Dia adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, yang mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tersembunyi dalam lubuk hati, dengan tegas dan terang-terangan menyatakan janjinya sebagai tanda kasih-sayang-Nya, bahwa semua permohonan kita akan dikabulkannya, apabila kita me minta pada-Nya. Alangkah beruntungnya seorang hamba yang selalu dekat pada Allah yang tidak akan mengingkari janji itu
Hendaklah orang-orang yang mengharapkan pertolongan Allah itu, bersedia mematuhi perintah dan larangan- Nya, serta beriman kepada-Nya. Jika tidak demikian, maka berarti doa tidak meme nuhi persyaratan disebabkan pemohon yang tidak memenuhi kewajibannya.
Sayang sekali dan sungguh sangat disayangkan bahwa seorang hamba tidak bersedia mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, kemanakah ia akan pergi sampai berani ia menjauhkan diri dari penciptaannya yang menjamin hidup dan menentukan kematiannya?
Ketika kita sudah mulai berfikir untuk mentaati perintah dan larangan Allah SWT. Maka disaat itu pulalah kita bertekad untuk menyesuaikan diri dengan tuntunan Islam dalam Kehidupan kita berdasarkan Al-Qur`an dan sunnah Rasul.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliaupun telah rela berkorban apa saja dalam rangka membuktikan ta’at pada robbul Izzati Robbul Jalali wal ikrom, berharap ridlo-Nya memang hanya untuk membuktikan taat kepada Allah dan Rasulnya itulah maka kita dihidupkan dalam dunia yanga sementara ini
Sungguh berbahagia seorang yang senantiasa siap mendahulukan perintah Allah dan Rosulnya dari pada keinginan dirinya sendiri. Tidak adanya kesiapan mental pada kebanyakan kaum muslimin dalam mematuhi perintah Allah dan Rasulnya, maka doa mereka pun tidak dikabulkan Allah, apakah lagi ditambah dengan berbagai kemaksiatan yang justru mengundang datangnya azhab.
Sebab tanpa kepemim pinan, semua konsep, seluruh ajaran tidak mungkin dapat dilaksanakan secara sempurna. Oleh karena itu Allah yang Maha Kuasa tidak menurunkan suatu ajaran, ke cuali terlebih dahulu mengutus seorang pemimpin sesuai ajaran tersebut untuk mempertang gungjawabkan pelaksanaannya.
. Alangkah indahnya dan betapa nikmatnya kehidupan ini, jika semua orang yang mengaku beriman, ter masuk kita, yang merasa ber saudara karana iman, saling cinta mencintai, saling maaf memaaf kan berharap ridlo Allah, ber sedia tolong menolong `alal birri wat-taqwa, bukan cela mencela karena taashub golongan.
Oleh karena itu jangan ada seorang pun yang hanya ingin menyelamatkan diri dengan Islam ,tanpa ada kesadaran menye -lamatkan Islam, dan punya andil dalam per- juangan menegakkan Dienul Haq.
Dizaman yang serba canggih ini, kita saksikan kemaksiyatan merajalela dimana-mana, sepertinya tak ada tempat yang luput dari kemaksiatan, bahkan sam pai kedalam masjid sekalipun, seolah- olah telah hilang sama sekali kesadaran taqwa, hampir-hampir membuat kita putus asa beramar ma`ruf dan nahi mungkar, karena rasa pesimis melihat kenyataan yang ada.
Akan tetapi marilah kita berfikir
sejenak, bukankah kita hanya melaksana kan tugas kewajiban sebagai muslim, persoalan berhasil atau tidak, menang ataupun kalah, itu urusan Allah, kita hanya berharap ridlo-Nya, dalam segala amal per buatan kita. Semoga angkah-langkah kita benar berada dijalan-Nya dan diridlo’i-Nya Amin. *)Red

Sungguh sangat menggembirakan berita ini, bahwa Allah yang Maha Kaya lagi Maha Kuasa itu ternyata dekat dengan kita dan setiap saat ada bersama kita serta senantiasa mengabulkan permohonan-per mohonan kita.
Maha Suci engkau wahai yang Maha Pemurah. Allah Pencipta langit dan bumi dengan segala isinya, matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya, Dia-lah pencurah Rahmat, Pemurah tanpa pilih kasih, Dia-lah Allah yang tak pernah butuh pada makhluk ciptaan-Nya, Dia adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, yang mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tersembunyi dalam lubuk hati, dengan tegas dan terang-terangan menyatakan janjinya sebagai tanda kasih-sayang-Nya, bahwa semua permohonan kita akan dikabulkannya, apabila kita me minta pada-Nya. Alangkah beruntungnya seorang hamba yang selalu dekat pada Allah yang tidak akan mengingkari janji itu
Hendaklah orang-orang yang mengharapkan pertolongan Allah itu, bersedia mematuhi perintah dan larangan- Nya, serta beriman kepada-Nya. Jika tidak demikian, maka berarti doa tidak meme nuhi persyaratan disebabkan pemohon yang tidak memenuhi kewajibannya.
Sayang sekali dan sungguh sangat disayangkan bahwa seorang hamba tidak bersedia mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, kemanakah ia akan pergi sampai berani ia menjauhkan diri dari penciptaannya yang menjamin hidup dan menentukan kematiannya?
Ketika kita sudah mulai berfikir untuk mentaati perintah dan larangan Allah SWT. Maka disaat itu pulalah kita bertekad untuk menyesuaikan diri dengan tuntunan Islam dalam Kehidupan kita berdasarkan Al-Qur`an dan sunnah Rasul.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliaupun telah rela berkorban apa saja dalam rangka membuktikan ta’at pada robbul Izzati Robbul Jalali wal ikrom, berharap ridlo-Nya memang hanya untuk membuktikan taat kepada Allah dan Rasulnya itulah maka kita dihidupkan dalam dunia yanga sementara ini
Sungguh berbahagia seorang yang senantiasa siap mendahulukan perintah Allah dan Rosulnya dari pada keinginan dirinya sendiri. Tidak adanya kesiapan mental pada kebanyakan kaum muslimin dalam mematuhi perintah Allah dan Rasulnya, maka doa mereka pun tidak dikabulkan Allah, apakah lagi ditambah dengan berbagai kemaksiatan yang justru mengundang datangnya azhab.
Sebab tanpa kepemim pinan, semua konsep, seluruh ajaran tidak mungkin dapat dilaksanakan secara sempurna. Oleh karena itu Allah yang Maha Kuasa tidak menurunkan suatu ajaran, ke cuali terlebih dahulu mengutus seorang pemimpin sesuai ajaran tersebut untuk mempertang gungjawabkan pelaksanaannya.
. Alangkah indahnya dan betapa nikmatnya kehidupan ini, jika semua orang yang mengaku beriman, ter masuk kita, yang merasa ber saudara karana iman, saling cinta mencintai, saling maaf memaaf kan berharap ridlo Allah, ber sedia tolong menolong `alal birri wat-taqwa, bukan cela mencela karena taashub golongan.
Oleh karena itu jangan ada seorang pun yang hanya ingin menyelamatkan diri dengan Islam ,tanpa ada kesadaran menye -lamatkan Islam, dan punya andil dalam per- juangan menegakkan Dienul Haq.
Dizaman yang serba canggih ini, kita saksikan kemaksiyatan merajalela dimana-mana, sepertinya tak ada tempat yang luput dari kemaksiatan, bahkan sam pai kedalam masjid sekalipun, seolah- olah telah hilang sama sekali kesadaran taqwa, hampir-hampir membuat kita putus asa beramar ma`ruf dan nahi mungkar, karena rasa pesimis melihat kenyataan yang ada.
Akan tetapi marilah kita berfikir
sejenak, bukankah kita hanya melaksana kan tugas kewajiban sebagai muslim, persoalan berhasil atau tidak, menang ataupun kalah, itu urusan Allah, kita hanya berharap ridlo-Nya, dalam segala amal per buatan kita. Semoga angkah-langkah kita benar berada dijalan-Nya dan diridlo’i-Nya Amin. *)Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalmu alaikum bagi antum yang ingin bergabung dalam blok alkhilafah dan kami telah persiapkan kolom komentar dengan bisa dengan kritikan atau saran yang membangun dalam mencari kebenaran untuk menegakkan Dinullah.. dimuka bumi . Red.alkhilafahmj